Alamat
IP
(Internet
Protocol Address
atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit
sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap
komputer host dalam jaringan Internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit
(untuk IPv4 atau IP
versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6
atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer
tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sejarah IP Address
1969-1989
IMP (Interface Message Processor)
Sebelum
kelahiran dan penggunaan dari IP Address versi 4, sebelumnya utuk
menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya menggunakan
sebuah pengalamatan yang menjadi nenek moyang dari IP Address. Dalam
project ARPANET, untuk mengkoneksikan para peserta project ke dalam
project ARPANET, mereka menggunakan IMP, IMP ini digunakan mulai
tahun 1969 – 1989, kurang lebih 2 dasawarsa sistem IMP ini
digunakan sebelum akhirnya digantikan oleh IP Address Versi 4. IMP
ini terdokumentasi di RFC 1 (request for Command). IMP ini memiliki
kapasitas 5 bit Address.
1977-1979
IP Address Versi 1,2,3
Internet
Protocol didefinisikan menurut RFC 791. dan didalam versi RFC 791,
yang dijelaskan adalah IP Address versi 1. ini membuktikan kalau
sebelum versi 4, terlebih dahulu ada versi 1,2,3. tetapi menurut
sejarah RFC dan yang ada, IP Address versi 1,2,3 adalah IP Address
percobaan. IP sebelum Ipv4, adalah IP Address versi experiment yang
digunakan sebagai bahan evaluasi pengembangan sistem pengalamatan
pengganti IMP. Dan akhrnya Ipv4 yang digunakan secara luas dan di
publish ke umum, setelah sebelumnya mengalami pengembangan sejak
versi 1,2,3. IP Address ini dikembangkan sejak 1977-1979. dan sejak
1989 IP Address versi 4, resmi digunakan sebagai sistem pengalamatan
pengganti dari IMP.
IP Address Versi 4
Alamat IP versi 4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati
hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di
seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari
8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal
dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai
dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia
melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
IP
Address Versi 5
Tahun
1995 IP Address versi 6, resmi diperkenalkan sebagai IP next
Generation. Ipv6 ini ditulis didalam RFC2460. Tetapi sebelum ipv6,
terlebih dahulu dikenal ipv5, ipv5, ini tidak diperkenalkan ke
kalangan umu, karena digunakan sebagai experiment dan sampai sekarang
juga masih bersifat experiment. Nama lain dari ipv5 adalah Internet
Stream Protocol (ST).ipv5 ini di definisikan di dalam RFC 1190.
protokol ini dikembangkan bukan bagian dari kelanjutan dari ipv4,
melainkan sebagai pelengkap ipv4 untuk membawqa trafic percakapan
suara dan konfersi dengan garansi delay dan bandwidth. Status dari
ISP ini dilnjutkan dengan ST2 di RFC 1819 dengan status
eksperimental.
IP Address Versi 6
Alamat IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
Cara Menghitung IP Address
Cara
Menghitung Subnetting IP .Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host
per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun
adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya
bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho
kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit
subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet
masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Analisa:
173.0.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /19 berarti
11111111.11111111.11100000.00000000 (255.255.224.0).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
- Next , caramenghitungJumlah subnet .
Rumusnya itu 2x . Hitung deh 23 =8 (Jumlah
Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir
subnet mask )
- Selanjutnya , jumlah host subnet
Rumusnya 2 y – 2 . Hitung deh 213 – 2 =
8192-2 = 8190 : 256 = 32 (dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.)
- Jumlah block subnet
Jadi , 256-224=(nilai oktet terakhir subnet mask) = 32. Subnet
berikutnya adalah 32 + 32 = 64, dan 64 + 32 =96, dan seterusnya. Jadi
subnet lengkapnya adalah (0,32,64,96,128,160,192,224)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar